Jabon Putih (Anthocephalus cadamba)

Jabon Putih (Anthocephalus cadamba)


   Jabon atau dalam bahasa latinnya disebut Anthocephalus Cadamba merupakan tanaman kayu yang sebenarnya tumbuh liar di hutan. Tumbuhan ini sebenarnya di tahun 1970-an sangat terkenal namun karena perkembangan ekploitasi hutan dan beralih fungsinya hutan menjadi ladang atau kebun menjadikan tanaman ini sulit ditemukan.


Klasifikasi

Divisi: Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Sub divisi: Angiospermae (tumbuhan biji tertutup)
Class: Dicotyledoneae
Ordo: Rubiales
Family: Rubiaceae
Genus: Anthocephalus
Species: A.Cadamba
Sinonim: A. Indicus, A. Morindaefolius
Nama lokal: Jabon, Kelampayan, Kawak, (Indonesia), Kadam (India).


   Tinggi pohon dapat mencapai 45 m, batang lurus dan silindris, bertajuk tinggi dengan cabang mendatar,kadang-kadang berbanir sampai ketinggian 1,50 m, kulit luar berwarna kelabu –coklat sampai coklat,sedikit beralur dangkal, tinggi bebas cabang bisa diatas 25 m, dengan diameter dapat mencapai 160 cm, namun umumnya kurang dari 100 cm, terkadang dengan banir kecil setinggi 2 m. Daun berukuran 13-32 cm x 7-15cm. Daun dan kulit batang digunakan dalam pengobatan tradisional. Bunga majemuk dan buah diberitakan dapat dimakan.


DESKRIPSI TANAMAN

   Jabon Merupakan satu diantara jenis kayu yang pertumbuhannya sangat cepat dan dapat tumbuh subur di hutan tropis dengan ketinggian 0 - 1000 m dpl.


   Saat ini Jabon menjadi andalan industri perkayuan, termasuk kayu lapis, karena Jabon memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan tanaman kayu lainnya termasuk sengon/albasia. Kemampuan tumbuhnya sepadan dengan sengon/albasia apabila mendapat perawatan yang optimal.

   Tanaman Jabon(Anthocephalus cadamba Miq.)Prospek Budidaya Tanaman Kehutanan Yang Menguntungkan. Pemanfaatan Sumberdaya hutan melalui pengembangan hasil hutan tanaman rakyat dengan jenis prioritas dalam rangka revitalisasi kehutanan di indonesia.


Habitus

   Tinggi pohon dapat mencapai 45 m dengan panjang batang bebas cabang 30 m, diameter sampai 160 cm. batang lurus dan silindris, bertajuk tinggi dengan cabang mendatar, berbanir sampai ketinggian 1,50 m. kulit luar berwarna kelabu coklat sampai coklat, sedikit beralur dangkal.


Buah

   Pohon jabon berbuah setiap tahun pada bulan Juni-Agustus. Buahnya merupakan buah majemuk berbentuk bulat dan lunak, mengandung biji yang sangat kecil. Jumlah biji kering udara 18-26 juta butir/Kg. Jumlah buah 33 butir per kg atau 320 butir/kaleng minyak tanah. Buah yang berukuran sedang dapat menghasilkan sekitar 8.300 pohon. Biji yang telah dikeringkan dan disimpan pada tempat yang tertutup rapat dalam ruang yang sejuk dapat tahan selama 1 tahun.


Tempat Tumbuh

   Tumbuh pada tanah alluvial lembab di pinggir sungai dan di daerah peralihan antara tanah rawa dan tanah kering yang kadang-kadang digenangi air. Selain itu dapat juga tumbuh dengan baik pada tanah liat, tanah lempung podsolik cokelat, tanah tuf halus atau tanah lempung berbatu yang tidak sarang. Jenis ini memerlukan iklim basah hingga kemarau kering di dalam hutan gugur daun dengan tipe curah hujan AD, mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 1000 m dpl.


Ciri Umum

WarnaKayu teras berwarna putih semu-semu kuning muda, lambat laun menjadi kuning semu-semu gading, kayu gubal tidak dapat dibedakan dari kayu teras.
TeksturTekstur kayu agak halus sampai agak kasar.
Arah seratArah serat lurus, kadang-kadang agak berpadu.
Kesan rabaPermukaan kayu licin atau agak licin.
KilapPermukaan kayu jelas mengkilap atau agak mengkilap.


Kualitas Kayu Jabon

   Jabon merupakan tanaman kayu keras yang dapat tumbuh sangat cepat. Lingkar batangnya pada usia 6 (enam) tahun bisa mencapai di atas 40-50 cm, batangnya bebas cabang sampai 60%,warna kayunya kuning terang sampai putih, dan kayunya tidak bobok oleh serangga, karena itulah kayu jabon sangat mungkin dimanfaatkan oleh Industri kayu.

Kelas keras dan Awet

Kelas keras III dan kelas awet V


Kegunaan Hasil kayu

   Dapat dibuat sebagai bahan bangunan non-konstruksi (tidak cocok untuk bahan bangunan kontruksi), mebeler/furniture, bahan plywood (kayu lapis), batang korek api, potlot, finir, alas sepatu, papan, peti, tripleks, bisa juga buat bahan kertas kelas sedang, dan lainnya. Kayunya juga gampang dikeringkan, Permukaannya halus, kayunya gampang dipaku,di bor dan di lem, susutnya juga rendah.


Pertumbuhan

   Pertumbuhan sangat cepat dibandingkan dengan kayu keras lainnya termasuk bila dibandingkan dengan sengon (albasia), Jabon tergolong tumbuhan pionir sebagaimana sengon. Ia dapat tumbuh di tanah liat, tanah lempung podsolik cokelat, atau tanah berbatu. Sejauh ini jabon bebas serangan hama dan penyakit, termasuk karat tumor yang kini banyak menyerang sengon.

   Dari hasil uji coba yang telah dilakukan, KEUNGGULAN tanaman jabon dapat diuraikan dari beberapa sisi, diantaranya adalah:

  • Pertumbuhan pohon jabon sangat cepat bila dibandingkan dengan jenis kayu keras lainnya.
  • Diameter batang dapat tumbuh berkisar 10 cm/tahun.
  • Berbatang silinder dengan tingkat kelurusan yang sangat bagus.
  • Tidak memerlukan pemangkasan karena pada masa pertumbuhan cabang akan rontok sendiri (self pruning).
  • Masa produksi jabon yang singkat, (Tinggi batang pada usia 12 tahun dapat mencapai 20 meter) sehingga pada usia 4-6 tahun sudah dapat dipanen.


   Jabon dapat tumbuh subur di hutan tropis dengan ekologi tumbuh pada:

Ketinggian: 10-2000m dpl
Curah hujan: 1250-3000m/th
Perkiraan suhu: 100 C – 400 C
Kondisi tanah (PH): 4,5 – 7,5.


Penanaman Dan Perawatan

   Jabon merupakan tanaman yang mudah tumbuh dan berkembang tidak memerlukan banyak perlakuan khusus dalam budidayanya. Dapat pula dilakukan tumpang sari dengan beberapa tanaman, terutama tanaman yang menunjang kesuburan pohon jabon itu sendiri. Jabon tidak menuntut persyaratan tumbuh yang tinggi, namun untuk investasi sebaiknya dilakukan pada tanah yang subur dan drainase baik. Jarak tanam 3 x 2 m atau 5 x 5 m tergantung tujuan penanaman, murni atau tumpangsari. Lubang tanam 30 x 30 x 30 cm atau 40 x 40 x 40 cm tergantung kondisi tanah. Kompos 0 – 5 kg dicampurkan dengan tanah galian lubang tanam kemudian digunakan untuk menimbun lubang setelah penanaman. Pupuk dasar NPK 0 – 100 g per lubang tanam dilakukan pada musim hujan (Desember – Januari).



Komentar